Rabu, 27 September 2023 – 03:10 WIB
Jakarta – Hasil autopsi menunjukkan terdapat beberapa luka pada dada anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR (16), yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca Juga :
Usut Sebab Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim, Polisi Tunggu Hasil Visum
Luka pada dada diduga akibat senjata tajam (sajam). Hal itu diungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto. Kata dia, proses autopsi dilakukan sejak kemarin. Diperkirakan CHR sempat mengalami pendarahan yang luar biasa.
“Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya. (Mengakibatkan) ya, jadi dia ada pendarahan di rongga perutnya. Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati,” kata dia kepada wartawan, Selasa 26 September 2023.
Baca Juga :
5 Fakta Anak Perwira TNI AU Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim
Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Luka itu diduga didapat sebelum tubuhnya terbakar. Adapun dia menderita luka bakar 91 persen. Dari hasil autopsi, luka bakar yang diderita mencapai grade dua hingga tiga. Artinya telah masuk luka bakar parah lantaran bisa merusak jaringan secara lebih dalam dengan ciri-ciri tubuh berwarna hitam pekat.
Baca Juga :
Sosok Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar Misterius di Ring 1 Lanud Halim
Dari analisa itu, Hariyanto mengungkap ada tiga kondisi yang membuat CHR meregang nyawa. Pertama, luka pada bagian dada, kedua pendarahan, dan yang ketiga adalah luka bakar sekujur tubuh. Meski begitu, hasil autopsi disebut tak bisa mengurai lebih lanjut terkait sumber api yang membakar CHR karena proses autopsi cuma meneliti kondisi jasad tubuh korban.
“Kita hanya menyampaikan hasil daripada autopsi. Ada perlukaan dari hati, kemudian ada pendarahan dari luka tersebut yang menyebabkan pendarahan, kemudian ada pembakaran atau kebakaran. 91 persen (alami luka bakar). Iya hampir sekujur tubuh, tinggal 9 persen, jadi semuanya kebakar tinggal 9 persen saja yang tidak terbakar. Kemudian kebakaran nya grade 2-3 artinya sudah kebakaran lanjut juga,” kata dia.
Dia menambahkan, adanya jelaga atau arang hasil bakaran suatu benda yang terhirup dan masuk ke rongga pernapasan CHR. “Tapi saat kita lihat cela nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal sepenuhnya dia sempat menghirup udara bakaran itu jadi ada di rongga pernapasannya,” ucapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, jasad pemuda atau anak baru gede (ABG) ditemukan terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam, 24 September 2023. Kabar penemuan mayat di sana dibenarkan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama Adrian P Damanik.
Adapun pemuda itu diduga anak dari salah satu perwira menengah (pamen) TNI AU.
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, adanya jelaga atau arang hasil bakaran suatu benda yang terhirup dan masuk ke rongga pernapasan CHR. “Tapi saat kita lihat cela nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal sepenuhnya dia sempat menghirup udara bakaran itu jadi ada di rongga pernapasannya,” ucapnya lagi.
Quoted From Many Source