Senin, 23 Oktober 2023 – 16:46 WIB
Vatikan – Paus Fransiskus secara khusus meminta agar diakhirinya perang antara Hamas-Israel, di tengah kekhawatiran perang tersebut akan meluas, dan menyerukan agar lebih banyak bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Baca Juga :
Islamofobia Meningkat di Inggris, Demonstrasi Pro-Palestina Jadi Pemicu
“Perang merupakan kekalahan, itu adalah kehancuran persaudaraan manusia. Saudaraku, berhenti! Berhenti!,” kata Paus Fransiskus setelah doa Angelus tradisionalnya di Lapangan Santo Petrus di Roma.
“Saya memperbarui seruan saya agar ruang dibuka, bantuan kemanusiaan terus berdatangan, dan pembebasan sandera,” ujar Paus, dikutip dari Times of Israel, Senin, 23 Oktober 2023.
Baca Juga :
Misi Bebaskan Ratusan Sandera Gagal, 3 Tentara Israel Tewas Dirudal Pasukan Hamas
VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina
“Perang, perang apa pun yang terjadi di dunia adalah sebuah kekalahan.”
Baca Juga :
Serangan Udara Israel Hancurkan 31 Masjid di Jalur Gaza
Diketahui sebelumnya bahwa Militan Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang.
Sementara itu, kampanye pemboman balasan Israel telah menewaskan lebih dari 4.300 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Kewaspadaan meningkat mengenai krisis kemanusiaan di Gaza, di mana Israel telah memutus pasokan air, makanan, dan listrik. Namun, baru-baru ini Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk di Jalur Gaza.
Warga Palestina mengantre air bersih.
para pejabat PBB mengatakan 20 truk yang diizinkan untuk menyeberang tidaklah cukup, mengingat situasi bencana kemanusiaan bagi 2,4 juta orang.
Dua sandera Amerika dibebaskan pada hari Jumat namun lebih dari 200 orang yang diculik oleh militan masih ditahan.
Halaman Selanjutnya
Kewaspadaan meningkat mengenai krisis kemanusiaan di Gaza, di mana Israel telah memutus pasokan air, makanan, dan listrik. Namun, baru-baru ini Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk di Jalur Gaza.
Quoted From Many Source