Sabtu, 30 September 2023 – 20:03 WIB
Jakarta – Kinerja Presiden RI Jokowi dinilai berefek positif untuk mengerek elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP). Hal itu jadi analisa dalam temuan terbaru survei Indikator Politik Indonesia.
Baca Juga :
Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas partai banteng jadi yang tertinggi jika dibandingkan dengan partai-partai lain karena tembus 26 persen.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, menjelaskan, dalam survei pihaknya PDIP paling banyak dipilih responden. Di bawah PDIP, ada Gerindra dan Golkar.
Baca Juga :
Cawapres Ganjar Tinggal Diumumkan, PDIP: Bu Mega Tiap Malam Merenung
“PDIP paling banyak didukung, 26 persen. Kemudian Gerindra 12,6 persen, Golkar 9,2 persen, lalu PKB 7,5 persen,” kata Hendro dalam paparan survei ‘Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024’ secara virtual, Sabtu, 30 September 2023.
Baca Juga :
Hasto Ajak Mahasiswa-Pemuda Resapi Makna Pidato Soekarno Berjudul To Build the World Anew
Hendro mengungkapkan jika dibedah, ada dua alasan yang membuat moncernya dukungan publik kepada PDIP. Menurut dia, faktor pertama karena alasan terbiasa memilih. Dari alasan itu, angkanya mencapai 27,3 persen.
Lalu, faktor kedua yaitu karena suka dengan Jokowi. Hal itu yang membuat tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi tinggi sehingga dukungan untuk PDIP semakin kuat.
Menurut dia, 7,4 persen masyarakat yang memilih partai karena suka dengan Jokowi. Lalu, 22 persen adalah pemilih PDIP. Adapun, ia menyebut di partai lain, alasan memilih partai karena Jokowi tidak tampak.
“Ada hubungan yang berkorelasi positif dari tingginya kepuasan publik kepada Jokowi, berdampak pada menguatnya dukungan untuk PDIP,” ujar Hendro.
Presiden Joko widodo hadiri Rakernas PDI-P
Seperti diketahui, elektabilitas PDIP sempat menurun menjadi sekitar 14 persen setelah Pemilu 2009. Namun, saat Jokowi terpilih sebagai RI-1 di 2014, elektabilitas PDIP terus mengalami penguatan secara konsisten. Apalagi, saat jabat Gubernur DKI, Jokowi juga punya tren yang bagus.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia dilakukan dalam kurun waktu 25 Agustus – 3 September 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei. Pun, 1.200 responden itu berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun survei memiiki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, 7,4 persen masyarakat yang memilih partai karena suka dengan Jokowi. Lalu, 22 persen adalah pemilih PDIP. Adapun, ia menyebut di partai lain, alasan memilih partai karena Jokowi tidak tampak.
Quoted From Many Source